Saya ikut Posting yah tentang sejarah Smk ku
Sejarah Singkat
Kajen,
itulah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Margoyoso kabupaten
Pati provinsi Jawa Tengah. Desa kecil yang sarat dengan keanekaragaman
bentuk dan corak lembaga pendidikan, dari lembaga pendidkan non formal
(seperti : Madrasah Diniyah, pondok pesantren salafi) sampai pendidikan
formal (seperti : MTs, MA, SMK) bahkan sampai pendidikan perguruan
tinggi (seperti : UNWAHAS (Ekstensi), STAI Mathali’ul Falah) dan masih
banyak lembaga- lembaga pendidikan lainnya yang berorientasi pada
ketradisionalan (salafy) maupun modern (khalaf).
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Cordova adalah termasuk salah satu
lembaga pendidikan yang turut serta berperan mewarnai keberagaman corak
pendidikan di kajen. SMK yang masih tergolong belia dalam perjalanannya
ini mampu bersaing dengan lembaga- lembaga pendidikan lainnya. Dalam
memasuki usia kedua sejak pendiriannya ini ia sudah mampu menjalankan
dua spectrum keahlian yaitu: Multimedia dan Farmasi.Keberadaan SMK Cordova ini dicetuskan oleh H. Ah. Zacky Fuad abdillah, hal tersebut di ilhami oleh kenyataan yang ada bahwa sekarang ilmu agama saja tidaklah cukup untuk bekal hidup bermasyarakat. Seorang santri haruslah mempunyai ketrampilan, terutama di bidang IPTEK. Karena di era globalisasi seperti ini, IPTEK telah masuk kesendi – sendi kehidupan. Berlatar belakang pemikiran itulah beliau berkeinginan mendirikan sebuah SMK. Mengapa SMK? Karena SMK terfokus pada pengelolaan ketrampilan siswa, bukan pada materi seperti di SMA. Selain juga karena terkait rencana pemerintah untuk membalikkan perbandingan antara SMA/MA dengan SMK yang semula 70:30, 30 untuk SMK. Menjadi yaitu 30-40 untuk SMA/MA 60-70 untuk smk dalam kurun waktu samapai 2013.
SMK Cordova yang bernaung di bawah Yayasan Al-Zahra Hajain yang dicetuskan oleh H. Ah. Zakky Fuad Abdillah dan dideklarasikan pada tanggal 06 September 2008 M bertepatan dengan 06 Ramadlan 1429 H ini mempunyai beberapa ciri khas tersendiri yang membuat SMK Cordova tampil beda dengan lembaga pndidikan kejuruan lainnya. Dari segi fisik saja, SMK Cordova menyelenggarakan KBM nya di lingkungan pesantren yang juga diasuh oleh beliau H. Ah. Zakky Fu’ad Abdillah (PMH Al-Kautsar. Red), sambil menunggu penyempurnaan gedung baru yang terletak tidak jauh dari kediaman beliau.
Disamping itu SMK Cordova juga mempunyai kegiatan Ekstrakulkikuler yang mungkin jarang kita temui pada lembaga- lembaga pendidikan kejuruan lain yaitu : mengaji Al- Qur’an (yang dilaksanakan pada waktu istirahat ke-2 setelah jama’ah sholat dhuhur) dengan pembimbing para santri Huffadz senior dari Pesantren Matholi’ul Huda Al-Kautsar asuhan beliau H. Ah. ZAkky Fuad Abdillah.
Walaupun masih terhitung sebagai wajah baru dalam kancah persaingan dunia pendidikan, namun nama Cordova dengan cepat menggema di seluruh penjuru, ini bisa dilihat dari peserta didik SMK Cordova yang bukan hanya dari warga kabupaten Pati saja, namun lebih dari itu ada juga mereka yang berasal dari : Jepara, Rembang, Blora, Semarang, Pekalongan, Bandung bahkan ada juga yang berasal dari luar luar Jawa (Jambi, Sumatra dll). Dari kesekian banyak peserta didik SMK Cordova ada sebagian yang berdomosili di PMH Al-Kautsar. Ini semua karena memang SMK Cordova dipegang dan dioperasionalkan oleh para tenaga kependidikan yang memang sangat berkompeten di bidang masing- masing.
Melihat peserta didik yang tidak hanya dari satu wilayah serta pengaruh lingkungan yang sangat menantang, maka SMK Cordova mempunyai rencana ke depan yaitu adanya Boarding School yang mana ini bertujuan menampung dan membina peserta didik lebih dari pada keahlian masing- masing, tetapi lebih dari itu konsep- konsep kesalafan juga akan ditanamkan pada peserta didik sehingga SMK Cordova mampu menghasilkan output yang berwawasan intelektual tinggi diharapkan bisa menjawab tantangan masa depan serta tenaga kerja tingkat menengah professional yang selalu berpegang teguh pada moralitas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka akan selalu bersaing dengan sportif, bersaing yang sehat tanpa merusak hak- hak dan otoritas pihak lain.
Fakta ini sangat sinergi dengan pemberian nama Cordova oleh beliau bapak pendiri Yayasan, yang mana Cordova adalah salah satu nama kota di Negara Spanyol yang pernah mengangkat kejayaan islam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dengan nama dan ikhtiyar ini pula diharapkan SMK Cordova bisa mengembalikan kejayaan islam melalui ilmu pengetahuan dan keahlian teknologi para peserta didiknya.
INI VIDEO WAKTU UPK DULU UJIAN AKHIR DI SMK CORDOVA PUNYA SAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar